Sabtu, 21 November 2009

Tiens Golden Harvest


Pupuk adalah penentu keberhasilan panen. Tapi, celakanya, pupuk sering menghilang dari pasar, dan kalau toh ada hargnya mahal. Maka, muncul pupuk biologi Tiens Golden Harvest sebagai solusinya.

Salah satu kunci keberhasilan panen para petani itu adalah pemeliharaan dan pemupukan yang tepat, seperti KCL dan Sp36. Namun, menurut Nyoman Susila, Direktur PT. Nilam Alus Jaya, selama ini para petani terbantu oleh pupuk organik yang sekarang disebut Tiens Golden Harvest, sehingga pemakaian pupuk kimia tersebut bisa berkurang sampai setengahnya. “Kami menggunakannya untuk memelihara tanah dan tanaman,” kata Nyoman.

Pupuk organik Tiens Golden Harvest adalah pupuk dengan bahan aktif mikroba asli Indonesia yang ramah lingkungan. Jadi, pupuk ini tidak mengandung logam berat atau bakteri salmonella. Perpaduan antara pupuk kimia dan Tiens Golden Harvest ternyata memberikan hasil memuaskan, selain tak mengganggu lingkungan, produktivitasnya melimpah. Tapi, dalam pemakaian, Tiens Golden Harvest tidak bisa dicampur dengan pupuk kimia, atau digunakan dalam waktu berbarengan. Butuh jeda waktu beberapa hari.

Lalu apa keistimewaan Tiens Golden Harvest sehingga bisa mengurangi pupuk sampai 50% sekaligus meningkatkan produktivitas petani? Menurut Direktur PT SMS Indoputra yang telah bekerjasama dengan Tiens Internasional, pabrikan Tiens Golden Harvest, dalam pupuk organik Tiens Golden Harvest terdapat beberapa mikroba penting yang dibutuhkan dalam proses penyuburan tanah seperti Azospirillum, Azotobacter, Mikroba Pelarut P, Lactobacillus, Mikroba Pendegradasi Selulasa,Hormon Tumbuh Indole Acetic Acid, dan Enzim Selulase. “Jenis-jenis mikroba dan enzim tersebut dapat bekerja secara maksimal sehingga terjadi penghematan penggunaan pupuk kimia,” kata Amal.

Pemakaian Tiens Golden Harvest juga tidak terbatas pada tanaman nilam saja. Semua jenis tanaman, mulai dari padi, sayuran, jagung, tembakau, kelapa sawit, semangka, pisang, sampai tanaman hias dan lain – lain. Memang, untuk masing-masing tanaman ada takaran tertentu. Bahkan, Tiens Golden Harvest pun pernah dipakai untuk pakan ternak. Misalnya, untuk ternak babi, seperti pernah dipraktikan di Gianyar, Bali dan budidaya ikan bandeng di Serang, Banten.

Sedangkan hormon tumbuh, dengan dosis tinggi memacu pertumbuhan dan jumlah anakan padi. Jadi, secara otomatis meningkatkan kapasitas produksi. Untuk padi, bukan saja menghemat pupuk sampai 60%, tapi juga mampu mengontrol kenaikan hasil panen hingga 40%. Tidak heran bila Amal berani bilang bahwa kalau Agrobost Tiens Golden Harvest digunakan secara massal ke seluruh petani, maka cita-cita swasembada pangan bisa berhasil. “Dengang demikian tidak perlu lagi impor beras” katanya

Produknya mulai dikenal para petani. Tawaran kerjasama dalam pengadaan pupuk mulai berdatangan dari berbagai KUD (Koperasi Unit Desa), Dan, berkat usaha dan kesabaran, kini Amal sudah memiliki pabrik di Serpong, Tangerang, Banten. Dengan pabrik seluas 1, 8 hetar itu, Amal juga membuka lahan percobaan pada beberapa tanaman.


Formula Terbaru hasil rekayasa Bio Teknologi Modern.

Tiens Golden Harvest ( TGH ) berbahan aktif Mikroba Indegenous asli Indonesia ramah lingkungan (tidak mengandung logam berat As, Pb, Hg, Cd dan Mikroba Patogen, Salmonella SP) telah dipersiapkan serta dirancang untuk pembangunan dunia pertanian yang berkelanjutan.

Bahwa perpaduan Tiens Golden Harvest dengan pupuk kimia akan selalu dicari dan dibutuhkan petani karena sudah terbukti dan teruji (menjadikan produktivitas tinggi dan ramah lingkungan).


Harga Distributor : Rp. 90.000,- per Liter

Untuk memesan pupuk Tiens Golden Harvest bisa lewat email jhs.2121@gmail.com atau telpon ke no. HandPhone 0813 - 2303 - 1978


Kandungan Tiens Golden Harvest :

1. Azatobacter sp 2,0 x 107 – 105 sel/ml
2. Mikroba pelarut fosfat 3,0 x 107 – 105 sel/ml
3.
Azospirillum sp 2,3 x 108 – 105 sel/ml
4. Mikroba Pendegradasi Selulose 3,5 x 107 – 104 sel/ml
5.
Lactobacillus sp 1,5 x 104 – 103 sel/ml
6. Pseudomonas sp 1,7 x 106 – 104 sel/ml
7. P=34,70 ppm; K=1700 ppm C Organik=0,92%; N=0,04% FE=44,3ppm; Mn=0,23 ppm Cu 0,85 ppm Zn=3,7 ppm

Keuntungan Menggunakan Tiens Golden Harvest

1. Hasil Panen akan meningkat 20% s/d 50% dari biasanya (menjadi optimal)
2. Penggunaan pupuk kimia lebih hemat 50% dari biasanya
3. Mampu menguraikan pestisida (residu s/d 50%) dan mengurangi tumbuhnya gulma

Cara Penggunaan Tiens Golden Harvest secara Umum:

  1. Penggunaan Tiens Golden Harvest jangan dicampur dengan pestisida / pupuk kimia.
  2. Pemakaian Tiens Golden Harvest tidak boleh bersamaan dengan pupuk kimia, beri tenggang waktu 3 s/d 5 hari.
  3. Tiens Golden Harvest diberikan lebih dahulu 3 s/d 5 hari sebelum pupuk kimia ditaburkan.
  4. Jangan diencerkan dengan air ledeng / PAM (mengandung kaporit)
  5. Apabila sudah diencerkan, segera digunakan dan jangan disimpan.
  6. Aplikasi (pemakaian) Tiens Golden Harvest jangan bersamaan dengan pupuk kimia, beri tenggang waktu 3 hari sebelum atau sesudahnya.
  7. Tutup rapat kembali kemasan Tiens Golden Harvest apabila sudah digunakan
  8. Tiens Golden Harvest tidak layak digunakan apabila sudah beraroma seperti telur busuk, segera buang dan jangan digunakan pada tanaman.
  9. Aplikasi (pemakaian) Tiens Golden Harvest sebaiknya dipagi hari
  10. Apabila menggunakan sprayer hendaknya dibilas dahulu dengan air bersih

Aplikasi Tiens Golden Harvest

A. Penggunaan Pada Tanaman Padi

  • Kebutuhan perhektar tanaman 6 liter Tiens Golden Harvest / sekali tanam.
  • Encerkan 1 s/d 2 liter Tiens Golden Harvest dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  • Sekali penyiraman / penyemprotan diperlukan 2 liter Tiens Golden Harvest untuk 1 hektar tanaman.
  • Penyemprotan dilakukan 4 kali.

Cara Penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada permukaan tanah secara merata 3 hari sebelum tanam ( 2 liter Tiens Golden Harvest).
  2. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 10 hari setelah tanam (1 liter Tiens Golden Harvest).
  3. 30 hari setelah tanam (1 liter Tiens Golden Harvest).
  4. Pada saat padi bunting (masa primordial) sebanyak 2 liter per hektar.

B. Penggunaan Pada Tanaman Kacang Tanah, Kentang, Umbi-Umbian, Tomat, Cabai dan Kedelai.

  • Kebutuhan perhektar tanaman 5 s/d 6 liter Tiens Golden Harvest/sekali tanam.
  • Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (kebutuhan)
  • Encerkan 1 liter TIENS Goldern Harvest denagn 50 s/d 10 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  • Sekali penyiraman / penyemprotan diperlukan 1 s/d 2 liter TIENS Golden Harvest untuk 1 hektar tanaman.

Cara Penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman / kecambah saat umur 7 s/d 10 hari (1 s/d 2 liter TIENS Golden Harvest)
  2. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman sasat umur 20 hari ( 1 liter TIENS Golden Harvest), umur 30 hari (1 liter TIENS Golden Harvest), umur 40 hari (1 s/d 2 liter TIENS Golden Harvest).

C. Penggunaan Pada Tanaman Sayur-sayuran

  • Kebutuhan perhektar tanaman 1 s/d 2 liter TGH / sekali tanam.
  • Gunakan pupuk kimia hanya 50 % dari biasanya (kebutuhan).
  • Encerkan 1 liter TGH dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  • Sekali penyiraman / penyemprotan 1 liter TGH untuk 1 hektar.

Cara penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman / kecambah saat umur 7 hari (1 liter TGH).
  2. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman / kecambah saat umur 15 hari (1 liter TGH).

D. Penggunaan Pada Tanaman Jagung, Tembakau, Semangka Dan Melon

  • Kebutuhan perhektar tanaman 5 s/d 6 liter TGH / sekali tanam.
  • Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (kebutuhan).
  • Encerkan 1 liter TGH dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  • Sekali penyiraman / penyemprotan diperlukan 1 s/d 2 liter TGH untuk 1 hektar tanaman.

Cara Penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman / kecambah saat umur 7 s/d 10 hari ( 2 liter TGH).
  2. Siramkan / semprotkan kembali larutan yang lebih diencerkan pada barisan tanaman saat umur 20 hari (1 atau 2 liter TGH), 30 hari (1 liter TGH) dan 40 hari (1 liter TGH).

E. Penggunaan Pada Tanaman Kelapa Sawit, Karet, Sengon, kopi, coklat, cengkeh, pepaya, jeruk, apel, dan mangga

  • Kebutuhan per hektar tanaman 6 s/d 12 liter TGH pertahun.
  • Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (kebutuhannya).
  • Encerkan 1 liter TGH dengan 50 s/d 100 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.

Cara penggunaan untuk pembibitan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada kecambah tanaman saat umur 10 s/d 15 hari (1 liter TGH untuk 250 pohon)
  2. Selanjutnya lakukan pemupukan setiap bulan dengan dosis yang sama.

F. Penggunaan Tanaman dewasa (sudah berproduksi)

  • Buat 4 lubang (4 arah mata angin) dengan jarak 1,5 meter dari pohon dengan kedalaman 20 cm, diameter 5 cm.
  • Encerkan 1 liter pupuk TGH dengan 50 liter air, isi setiap lubang yang sudah dibuat dengan 250 ml larutan pupuk.
  • Ulangi setiap dua bulan.

G. Penggunaan Pada tanaman hias dan obat

  • Encerkan 1 liter TGH dengan 150 liter air, atau 7 mml (tutup botol) dengan 1 liter air, diamkan beberapa saat baru di pergunakan (untuk 1 hektar tanaman).
  • Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada tanaman setiap 15 s/d 30 hari.

H. Penggunaan pada tanaman Tebu dan Pisang

  • Kebutuhan per hektar tanaman 4 s/d 5 liter TGH
  • Gunakan pupuk kimia 50 % dari biasanya (kebutuhan)
  • Encerkan 1 liter TGH dengan 200 liter air, diamkan beberapa saat baru dipergunakan.
  • Sekali penyiraman / penyemprotan diperlukan 1 liter TGH untuk per 1 hektar tanaman

Cara penggunaan

  1. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman pada saat umur 10 hari (1 liter TGH)
  2. Siramkan / semprotkan larutan yang telah diencerkan pada barisan tanaman saat umur 25 hari (1 liter TGH), 40 hari (1 liter TGH), 55 hari (1 liter TGH), 70 hari (1 liter TGH).